Translate

Senin, 19 Agustus 2024

Belajar Konservasi Hutan dengan Menyenangkan di PROFAUNA Forest Camp IX

 

Puluhan anak muda penuh antusias mengikuti rangkaian acara PROFAUNA Forest Camp IX yang diadakan di hutan pendidikan P-WEC pada tanggal 13-17 Juli 2024. Selain di hutan pendidikan P-WEC, mereka juga praktek langsung di hutan alami Trachy.

Latar belakang pendidikan peserta forest camp yang didukung oleh IPPL dan Petungsewu Adventure ini sangat beragam, mulai pendidikan sosial hingga kehutanan. Asal daerah peserta juga beragam, bukan hanya dari Jawa, namun juga ada yang berasal dari Sumatera Utara dan Sulawesi.

Selama beberapa hari, peserta penuh antusias mengikutii rangkaian kegiatan, termasuk kegiatan outdoor. Materi seperti analisa vegetasi hutan dan sensus satwa liar, membuat peserta harus terjun langsung praktek ke hutan alami yang masih lebat. Praktek di hutan ini menjadi tantangan tersendiri, karena tidak semua peserta adalah punya latar belakang pendidikan kehutanan.

Kegiatan di hutan pendidikan P-WEC juga tidak kalah menariknya. Peserta belajar tentang polusi sungai, mengenal tanaman liar yang bisa dikonsumsi dan bermain menjadi detektif alam. Belum lagi permainan team work building yang membuat peserta semakin kompak dan penuh gembira.

Salah satu kegiatan yang seru dan bersifat kompetisi adalah sesi acara Jungle Art. Dalam sesi ini peserta membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di hutan. Keterlibatan dua orang peserta asing yaitu George dari UK dan Konika dari India semakin membuat seru sesi Jungle Art ini.

“Mengenalkan kaidah-kaidah konservasi dan manajemen hutan dengan cara menyenangkan menjadi salah satu tujuan pokok dalam kegiatan forest camp ini,” kata Muhammad Anastiana, staf PROFAUNA Indonesia.

 

Perambahan Hutan Lindung di Tlekung Batu Ancam Kelestarian Lutung Jawa

  Perambahan hutan lindung yang berada di wilayah Tlekung, Batu mengancam kelestarian lutung jawa ( Trachypithecus auratus ) yang ada di hut...