Puluhan anak
muda penuh antusias mengikuti rangkaian acara PROFAUNA Forest Camp IX yang
diadakan di hutan pendidikan P-WEC pada tanggal 13-17 Juli 2024. Selain di
hutan pendidikan P-WEC, mereka juga praktek langsung di hutan alami Trachy.
Latar
belakang pendidikan peserta forest camp yang didukung oleh IPPL dan Petungsewu
Adventure ini sangat beragam, mulai pendidikan sosial hingga kehutanan. Asal
daerah peserta juga beragam, bukan hanya dari Jawa, namun juga ada yang berasal
dari Sumatera Utara dan Sulawesi.
Selama
beberapa hari, peserta penuh antusias mengikutii rangkaian kegiatan, termasuk
kegiatan outdoor. Materi seperti
analisa vegetasi hutan dan sensus satwa liar, membuat peserta harus terjun
langsung praktek ke hutan alami yang masih lebat. Praktek di hutan ini menjadi
tantangan tersendiri, karena tidak semua peserta adalah punya latar belakang
pendidikan kehutanan.
Kegiatan di hutan pendidikan P-WEC juga tidak kalah menariknya. Peserta belajar tentang polusi sungai, mengenal tanaman liar yang bisa dikonsumsi dan bermain menjadi detektif alam. Belum lagi permainan team work building yang membuat peserta semakin kompak dan penuh gembira.
Salah satu
kegiatan yang seru dan bersifat kompetisi adalah sesi acara Jungle Art. Dalam sesi ini peserta
membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di hutan.
Keterlibatan dua orang peserta asing yaitu George dari UK dan Konika dari India
semakin membuat seru sesi Jungle Art
ini.
“Mengenalkan kaidah-kaidah konservasi dan manajemen hutan dengan cara menyenangkan menjadi salah satu tujuan pokok dalam kegiatan forest camp ini,” kata Muhammad Anastiana, staf PROFAUNA Indonesia.