Pemanasan global yang menyebabkan bencana alam di
sejumlah wilayah mendorong organisasi pencinta lingkungan untuk mengambil
langkah cepat. Seperti yang dilakukan oleh gabungan dari Protection of Forest and Fauna (PROFAUNA), Perum Perhutani, Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta Relawan Bantuan Sosial Komunikasi
Masyarakat (Baskomas) kemarin (17/12). Bertempat di wilayah perbukitan Coban
Parang Tejo, Dusun Princi, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, kegiatan yang
dikemas lewat gerak tanam dan pelihara pohon tersebut juga melibatkan warga
sekitar.
Administrator Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang
Hengky Herwanto menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
melestarikan hutan lindung di Kabupaten Malang. Bentuknya dikemas dalam bentuk
penanaman tanaman multipurpose tree
species (MPTS). “Di sini (Dusun Princi) menjadi salah satu spot kawasan
hutan lindung yang dibuka untuk alih tanaman pertanian, sehingga fungsi hutan
lindungnya berkurang,” terang Hengky.
Selain mempertahankan fungsi hutan lindung, Hengky
menerangkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk turut andil dalam
menyejahterakan petani sekitar. “Menanam pohon yang berfungsi untuk hutan
lindung sekaligus memiliki fungsi ekonomis,” paparnya.
Senada, Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid
memaparkan bahwa terdapat dua jenis pohon yang mereka tanam dalam kesempatan
tersebut. “Pertama golongan tanaman multiguna dalam bentuk buah-buahan dan juga
pohon rimba atau keluarga beringin,” kata dia. Dengan sistem kolaborasi bersama
masyarakat, pihaknya berharap sinergitas tersebut dapat memberikan keuntungan
kepada masyarakat sekaligus melestarikan fungsi hutan lindung. “Jadi sejak dua
bulan lalu sudah sekitar 1.000 bibit (alpukat) yang ditanam,” sambung Rosek.
Sementara dalam kegiatan kemarin (17/12) pihak
Perhutani membawa 1.000 bibit pohon nangka dan sirsak, ditambah dengan
sumbangan sebanyak 60 jenis pohon beringin dari PROFAUNA. “Kalau total selama
dua bulan ini kira-kira sudah 2.000 pohon yang ditanam dengan luas sekitar 3
hektare,” tukas Rosek.
Artikel ini telah dimuat di Radar Malang pada tanggal
18 Desember 2020
Link terkait:
+ Video sekeluarga ikut rehabilitasi hutan