Masyarakat Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
berbondong-bondong menuju Gunung Pucung untuk melakukan kegiatan penanaman
pohon pada hari Minggu (12/12/2021). Kegiatan yang dikoordinir oleh Kelompok
Perhutanan Sosial (KPS) Wono Mulyo dan PROFAUNA Indonesia itu bukan hanya
menanam pohon, tetapi juga memasang 5 buah papan informasi terkait konservasi
hutan.
Jenis pohon yang ditanam adalah alpukat, rambutan, kelengkeng,
durian, tabebuya dan beringin. Pohon tersebut tertutama ditanam di kawasan
hutan lindung yang sudah rusak atau terlanjur ditanami tanaman sayur oleh
petani.
Sedangkan papan informasi yang dipasang itu adalah papan informasi tentang pelarangan perburuan satwa di dalam kawasan hutan, Papan lainnya menjelaskan tentang pelarangan menanam sayur di hutan lindung dan informasi bahwa hutan di Desa Bulukerto ini masuk dalam kawasan perhutanan sosial yang dikelola oleh KPS Wono Mulyo.
Tonton video ini: Aksi petani Bulukerto
“Sejak tahun 2019 kami sudah mendapat surat keputusan
dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pengakuan dan perlindungan
kemitraan kehutanan (Kulin KK) di wilayah hutan wengkon Desa Bulukerto, termasuk
Gunung Pucung, dengan luas total 357,60 ha,” kata Sunarto, pengurus KPS
Wonomulyo.
Sebagai informasi, Desa Bulukerto ini desa yang terdampak
cukup parah dari banjir bandang yang menerjang kota Batu pada tanggal 4
November 2021. Tonton video banjir pada link berikut: Banjir melanda Batu
Sejak tahun 2021, PROFAUNA Indonesia mendampingi dan menjadi mitra KPS Wono Mulyo dalam menjalankan program konservasi hutan di Desa Bulukerto. Programnya meliputi rehabilitasi hutan lindung yang rusak, bantuan bibit pohon, edukasi konservasi hutan, dan patroli hutan. Salah satu fokus PROFAUNA di kawasan utan ini adalah pencegahan perburuan atau penangkapan satwa liar, karena disinyalir masih ada penangkapan satwa liar illegal di Bulukerto.
Mat Sulian, seorang petani hutan di Bulukerto mengatakan, "
PROFAUNA Indonesia mengapresiasi kepedulian petani Desa Bulukerto
yang gotong royong melakukan reboisasi di hutan lindung. “Saya kaget ketika
melihat petani yang hadir dalam reboisasi itu banyak sekali, sekitar 100 orang
yang penuh semangat kerja bakti di hutan,” kata Rosek Nursahid, pendiri
PROFAUNA Indonesia yang ikut langsung kegiatan reboisasi tersebut.
Website utama: www.profauna.net