Translate

Minggu, 02 Februari 2025

Potensi Penanaman Kopi di Bawah Kanopi Hutan P-WEC

 

Kerja praktek ini bertujuan untuk menganalisis potensi penanaman kopi Arabika dan Robusta di bawah kanopi hutan P-WEC, Malang, dalam rangka penerapan sistem agroforestriberkelanjutan. Agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang mengombinasikan kehutanan dan pertanian guna meningkatkan keberlanjutan ekosistem serta kesejahteraan masyarakat.

Kerja praktek ini dilakukan melalui metode studi literatur serta pendekatan kuantitatif dengan pengukuran langsung di lapangan, termasuk pendataan jenis dan jumlah tanaman kopi, analisis kondisi lingkungan, serta evaluasi pertumbuhan tanaman di berbagai lokasi.

Hasil kerja praktek menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, kondisi tanah, serta persaingan dengan vegetasi lain berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kopi. Lokasi dengan kanopi yang terlalu rapat cenderung menghambat pertumbuhan tanaman kopi, sementara lokasi dengan cahaya cukup memungkinkan tanaman tumbuh lebih optimal.

Selain itu, hama seperti kutu putih dan ulat bulu ditemukan sebagai ancaman bagi tanaman kopi di area kerja praktek.

Dari total 268 tanaman kopi yang ditanam, 55,97% merupakan varietas Arabika dan 44,03% merupakan varietas Robusta, dengan rata-rata tinggi tanaman 43,92 cm. Oleh karena itu, sistem agroforestri berbasis kopi di Hutan P-WEC memiliki potensi dalam meningkatkan keberlanjutan ekosistem hutan.

Namun, untuk mencapai hasil optimal, perlu dilakukan pemilihan lokasi penanaman yang tepat serta pengelolaan hama dan kompetisi tanaman yang lebih efektif.

Ditulis oleh Windy Azizah Anggraini dan Magfirotul Firdausz, mahasiswa biologi ITS

Mengenal Jenis Amfibi yang Ada di Hutan Pendidikan P-WEC

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Salah satu keanekaragaman yang tertinggi di Indone...